Pemdes Trirenggo Siapkan Lahan 14 Hektare untuk Budidaya Edamame

Administrator 03 Maret 2020 09:30:36 WIB

YOGYAKARTA — Program Demplot Pertanian Kedelai Edamame yang dijalankan KUD Gemah Ripah mendapat dukungan penuh dari sejumlah pihak termasuk Pemerintah Desa Trirenggo Bantul. 

Kepala Desa Trirenggo Bantul, Munawar bahkan mengaku ingin menjadikan kedelai Edamame sebagai komoditas unggulan sekaligus ciri khas Desa Trirenggo, yang merupakan desa binaan Yayasan Damandiri.

Ditemui disela kegiatan panen perdana beberapa waktu lalu, Munawar mengatakan penananam komoditas kedelai Edamame yang dijalankan KUD Gemah Ripah bersama Gapoktan Trirenggo merupakan bentuk inovasi di bidang pertanian yang sangat ditunggu-tunggu.

Pasalnya dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya, penanaman kedelai Edamame dinilai akan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani di Desa Cerdas Mandiri Lestari Trirenggo sekaligus mengangkat nama desa Trirenggo itu sendiri.

“Saya sangat mendukung adanya inovasi, terobosan maupun kreasi di bidang pertanian seperti ini. Karena bisa mengangkat Desa Trirenggo. Apalagi penanaman kedelai Edamame ini baru pertama kali dilakukan di wilayah Bantul,” katanya belum lama ini.

Sebagian bentuk dukungan penuh atas upaya KUD Gemah Ripah yang merupakan koperasi binaan Yayasan Damandiri itu, pihak Pemerintah Desa Trirenggo bahkan siap membuat kebijakan baru. Yakni menyediakan lahan tanah kas desa seluas lebih dari 14 hektare untuk lokasi penanaman kedelai Edamame.

“Untuk awal ini kita masih mencoba di lahan plungguh (kas desa) seluas 1 hektare. Dan alhamdulillah hasilnya cukup bagus, meskipun ditanam melawan musim. Karena itu jika nanti bisa sukses seperti ini bisa dorong agar dikembangkan di kelompok tani yang lain,” katanya.

Desa Trirenggo sendiri dikatakan Munawar memiliki tanah kas desa seluas lebih dari 70 hektare. Untuk mendukung program penanaman kedelai Edamame, ia pun siap membuat kebijakan baru di tingkat desa yang mewajibkan 20 persen tanah kas desa untuk ditanam kedelai Edamame.

“Setelah sukses nanti bisa dibuat peraturan desa dimana lahan plunggung (tanah kas desa) 20 persen wajib tanami Edamame. Sehingga paling tidak dengan ada 14 hektare lahan Edamame, panen bisa dilakukan setiap dua seminggu sekali,” ungkapnya.

Potensi pasar komoditas kedelai Edamame sendiri saat ini masih sangat terbuka luas. Pasalnya pihak kedua yakni distributor yang bekerjasama dengan KUD Gemah Ripah dan Gapoktan Trirenggo, membutuhkan serapan Kedelai Edamame sebanyak 1 ton per hari.

 

Sumber : https://www.cendananews.com/2020/03/pemdes-trirenggo-siapkan-lahan-14-hektare-untuk-budidaya-edamame.html

Komentar atas Pemdes Trirenggo Siapkan Lahan 14 Hektare untuk Budidaya Edamame

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License